Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 06:55:38【Sehat】020 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(51)
Artikel Terkait
- Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
- Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya
Resep Populer
Rekomendasi

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos

Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025